WARTA PAROKI

Sosialisasi Program “Semarang Gayeng”

JagoKomSos.Org – Sabtu 18 Desember 2021, Tim Pelayanan Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Paroki Santo Yusup Ambarawa bekerja sama dengan Tim APP-PSE Kevikepan Semarang, mengadakan kegiatan Sosialisasi Program “Semarang Gayeng”. Kegiatan lintas paroki ini dihadiri oleh 6 perwakilan dari Tim PSE Rayon Bugusto, yang terdiri dari Paroki Bedono, Ambarawa, Girisonta, Ungaran, Salatiga dan Tegalrejo. Bertempat di Aula Paroki Santo Yusup Ambarawa, kegiatan sosialisasi ini dimulai pukul 12.30 – 15.30 WIB.

Program “Semarang Gayeng” ini adalah program lintas PSE Rayon Bagusto yang dirancang sebagai langkah responsive sejalan dengan Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang (ARDAS) dan Universal Apostolics Preference (UAP) serta Strategi Penyikapan Ekonomi bagi Gerak Pastoral Gereja Keuskupan Agung Semarang (KAS).

Latar Belakang

Ada beberapa hal yang menjadi latar belakang dibuatnya program “Semarang Gayeng” ini. Secara umum, semua berhubungan dengan kondisi perekonomian umat yang belum juga kondusif sebagai imbas dari Pandemi.

Dimulai dari Bidang Ketenagakerjaan, yaitu adanya peningkatan angka pengangguran untuk kelompok usia 15 tahun ke atas yang cukup signifikan sejak bulan Februari 2018 (0.77 juta orang) hingga bulan Februari 2021 (1.12 juta orang). Kemudian meningkatnya angka pengangguran terbuka untuk kelompok yang sama. Angka pengangguran terbuka tercatat sejak bulan Februari 2018 sebanyak 4,23 juta orang. Seiring pandemi, angka ini meningkat menjadi 5,96 juta orang. Sedangkan untuk angka setengah penganggur, pada kelompok umur dan bulan yang sama, meningkat dari 1,06 juta orang menjadi 1,34 juta orang.

Dari data di atas, tentu dapat disimpulkan bahwa kondisi ekonomi secara makro kurang kondusif. Tingginya angka pengangguran menekan daya beli masyarakat. Akibatnya, perekonomian tidak bergerak naik, bahkan cenderung menurun.

Berikutnya, dari data penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama, tercatat adanya lonjakan peningkatan dari sektor pertanian, yaitu dari 4,76 juta orang pada bulan Februari 2018, menjadi 4,91 juta orang pada bulan Februari 2021. Hal yang sama juga terjadi di sektor perdagangan. Tercatat adanya peningkatan dari 3,26 juta orang per Februari 2018 menjadi 3,32 juta orang per Februari 2021. Angka ini berbanding terbalik dengan sektor industri, dimana pada bulan Februari 2018 tercatat sebanyak 3,75 juta orang, menurun menjadi 3,50 juta orang pada Februari 2021.

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa penurunan jumlah penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaaan utama di sektor industri, berbanding terbalik dengan sektor pertanian dan perdagangan. Itu artinya, sumber mata pencaharian yang menggerakkan laju perekonomian penduduk bergeser dari industri menuju pertanian dan perdagangan. Hal ini tentu dapat dimaklumi, mengingat pandemi yang turut meluluh-lantahkan sektor industri dan mendorong sektor pertanian dan perdagangan.

Kebijakan Ekonomi

Berpijak dari data statistik sejak bulan Februari 2018 hingga 2021 pada bulan yang sama, maka orientasi keberpihakan lebih ditekankan pada sektor pertanian dan perdagangan. Untuk itulah Kevikepan Semarang mengarahkan kebijakannya pada sinergi dua sektor tersebut sesuai dengan semangat UAP dan ARDAS.

Kevikepan Semarang menggagas sinergi lintas bidang ini untuk berkolaborasi guna meningkatkan kondisi perekonomian umat di sisa pandemi ini. Untuk itulah diciptakan Program “Semarang Gayeng” ini.

Rancangan Program

Secara sederhana, Program “Semarang Gayeng” ini dirancang untuk menghubungkan paroki produsen dan paroki konsumen. Pengusaha dari paroki konsumen membantu jalur pemasaran dari paroki produsen. Dengan kata lain, program “Semarang Gayeng” ini diharapkan akan menjadi jembatan yang akan mempertemukan antara produsen dengan konsumen, atau bagaimana mempertemukan supplier (misalnya petani dan nelayan) dari paroki produsen dengan para konsumen dari paroki konsumen.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org
Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join.
Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Advertisements
Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *