BACAAN HARIAN

Siapakah Yang Diselamatkan?

Siapakah yang akan diselamatkan? Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat’.

Renungan Harian Katolik, Rabu 27 Oktober 2021, Pekan Biasa XXX, Warna Liturgi Hijau.

Bacaan Pertama : Roma 8:28-30

Mazmur Tanggapan : Mazmur 13:4-5.6

Bacaan Injil : Lukas 13:22-30

Dalam perjalananNya ke Yerusalem, Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”

Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata, ‘Tuan, bukakan pintu bagi kami’. Tetapi dia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang’. Maka kalian akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami’. Tetapi ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapanku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!’ Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari timur dan barat, dari utara dan selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”
Demikianlah Injil Tuhan.

RENUNGAN

Jangan pernah merasa sudah pantas masuk surga! Hari ini, kita dihadapkan pada suatu perikop Kitab Suci yang sungguh mengusik kita. Ada suatu pertanyaan yang sangat fundamental: “Siapakah nanti yang bisa diselamatkan?” Yesus berkata: “Tidak semua orang bisa dengan mudah masuk dalam Kerajaan Surga. Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu!” Ada orang yang mengetok-ngetok pintu minta ikut masuk, sambil berkata: “Tuhan, tolong bukakan pintu bagi kami!” Tetapi Tuhan menyahut: “Aku tidak kenal kamu!”

Bayangkan kita sudah berusaha hidup baik, kita sudah berjuang mengikuti perintah-perintah Tuhan, kita sudah banyak berdoa, tetapi ternyata pada bagian terakhir ketika kita berada pada hari penghakiman, Tuhan berkata Aku tidak kenal engkau!

Jangan pesimis dulu. Tuhan menuntut kita untuk memiliki sikap batin sebagai seorang hamba yang berdosa, yang tidak pantas memperoleh rahmat keselamatan. Ketimbang sikap batin seperti orang Farisi dan ahli Taurat yang merasa sebagai orang yang paling pantas masuk dalam Kerajaan Surga.

Jangan pernah mengungkap banyak jasa kita di hadapan Tuhan. Perkara masuk dalam Kerajaan Surga bukan soal jasa kita, melainkan pertama-tama terkait dengan kerahiman Allah kepada kita orang yang berdosa ini.

DOA

Allah Yang Maharahim, Engkau sungguh mengasihi kami sehingga Putra-Mu rela wafat di salib. Semoga kami pun mengasihi Engkau dengan seluruh diri kami. Amin.