BACAAN HARIAN

Rasul Yohanes

Pesta Rasul Yohanes, penginjil, “murid yang dikasihi Yesus” (bdk. Yoh. 20:2) mengingatkan kita akan peran kasih dalam mengenali jati diri Yesus.

Renungan Harian Katolik, Senin 27 Desember 2021, Hari Ke-3 Oktaf Natal. Pesta Santo Yohanes Rasul (PUTIH)

Bacaan I : 1Yoh. 1:1-4

Mazmur : 97:1-2.5-6.11-12

Bacaan Injil : Yohanes 20:2-8

Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”

Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.

Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

RENUNGAN

Pesta Rasul Yohanes, penginjil, “murid yang dikasihi Yesus” (bdk. Yoh. 20:2) mengingatkan kita akan peran kasih dalam mengenali jati diri Yesus. Setelah berinkarnasi, Sang Sabda tampil sebagai manusia yang konkrit. Firman Hidup itu “telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami, … telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami” (1Yoh. 1:1). Karena itu, kebanyakan orang tidak akan bisa lagi mengenal jati diri yang ada di balik apa yang bisa diserap oleb indra-indra kita. Hanya kalau seseorang mengasihi Yesus, maka kasih itu akan memampukan kita menangkap “hidup kekal” yang telah dinyatakan dalam diri Yesus.

Dalam Injil, ketika menjenguk ke dalam kubur Yesus. Petrus tidak mengalami apa-apa. Tetapi ketika murid yang dikasihi itu melihat, dia percaya (bdk. Yoh. 20:8), artinya murid yang dikasihi itu percaya pada ajaran Yesus bahwa Dia bangkit, dan pada akhirnya bahwa Dia adalah Sang Firman Hidup. Bukan cuma keahlian dalam Kitab Suci atau ajaran-ajaran Gereja, bukan sekadar ketekunan dalam beribadat, bukan pula hanya dekorasi atau gambar suci, yang dibutuhkan untuk mengenali Sang Firman yang berinkarnasi, tetapi terutama kasih yang konkret kepada Yesus. Murid yang dikasihi Tuhan dan yang mengasihi Tuhan, telah memberikan contoh.

DOA

Ya Allah, semoga kami bertumbuh dalam kasih akan Yesus, Putra-Mu, agar kami mampu mengenali dan mengimani dengan sungguh Sang Firman Hidup itu dan mengikuti teladan hidup-Nya. Amin.

Baca juga : Mengapa Kamu Mencari Aku

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org

Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.