WARTA PAROKI

Rabu Abu Di Tengah Pandemi

JagoKomsos-Masih dalam kondisi Pendemi Covid-19, Gereja Santo Yusup Ambarawa menyelenggarakan Misa Rabu Abu sebagai awal Masa Prapaskah pada tahun ini. Misa Rabu Abu kali ini diselenggarakan selama 2 hari di Gereja Santo Yusup Ambarawa, yaitu sekali pada hari Selasa (16/02/2021) dan 3 kali misa pada Hari Rabu (17/02/2021).

Berbagai persiapan khusus di persiapkan secara matang oleh semua Team Pelayanan yang terlibat dalam pelaksanaan Misa Rabu Abu ini. Mulai dari Team Pelayanan di bawah Bidang Liturgi yang sudah melakukan sosialisai dan latihan bersama kepada Team Pelayanan di bawahnya seperti Timpel Prodiakon, Timpel Misdinar, Timpel Lektor, Mazmur dan terutama Tim yang terkait langsung dengan pemberlakuan protokol kesehatan selama misa. Persiapan perlengkapan misa Rabu Abu juga menjadi perhatian khusus Bidang Pelayanan Liturgi ini, seperti penggunaan cottonbud untuk menorehkan Abu pada dahi umat agar prodiakon yang membagi abu tidak melakukan kontak langsung dengan umat.

Tidak kalah sibuk dengan Team Pelayanan Bidang Liturgi, Team Pelayanan Bidang Rumah Tangga juga telah mempersiapkan pemasangan dan pengadaan perlengkapan sejak sehari sebelumnya yang meliputi pengadaan 2 tenda di barat dan timur gereja untuk shelter umat dan petugas prokes bilaman hujan tiba, pemasangan proyektor di selasar barat gereja, pemasangan kain sebagai penahan angin dan penahan percikan air hujan di selasar barat gereja, termasuk beberapa perbaikan gedung dan atap bocor yang dirasa darurat.

Ada beberapa catatan dari Team Pelayanan Bidang Rumah Tangga selama Misa Rabu Abu pada Selasa (16/02/2021), diantaranya adalah mengganti 2 buah lampu di selasar barat yang sangat menyilaukan. Hal ini dilakukan karena mengganggu kejernihan proyektor yang di pasang di selasar barat. Lampu penerangan gerbang utama gereja sekalipun tidak luput dari perhatian Timpel ini. Hal ini dikarenakan kondisi penerangan yang masih gelap terutama bagi umat yang menunggu angkutan umum di depan gereja setelah misa. Timpel Rumah Tangga juga menekankan kebersihan dari penggunaan tissue oleh umat selepas mencuci tangan sehingga tidak terlihat berserakan lagi di teras gereja.

Team Pelayanan Kesehatan juga masih bekerja dengan baik sebagai ujung tombak pengendalian dampak pandemi selama misa ini berlangsung. Beberapa petugas kesehatan dibantu dengan petugas dari wilayah dan lingkungan, menyambut kedatangan umat dengan menggunakan pendeteksi suhu badan dan protokol kesehatan lainnya. Selama misa berlangsung, mereka membantu Team Liturgi untuk penyediaan protokol kesehatan bagi para petugas dan umat.

Team Pelayanan Litbang dengan seriusnya juga mempersiapkan pendataan umat dan petugas yang hadir pada Misa Rabu Abu ini. Hanya ada beberapa catatatan yang bisa dilaporkan bahwa kuota kedatangan umat pada Misa Rabu Abu pada hari Selasa (16/02/2021) ini masih belum terpenuhi secara maksimal. Hal ini dikarenakan ada 2 lingkungan yang mengundurkan diri untuk hadir pada misa yang sudah terjadwalkan jauh-jauh hari sebelumnya. Jumlah kuota pendaftar sebanyak 117 orang, yang hadir hanya 93 orang. Pembatalan ini terlebih dikarenakan adanya umat di lingkungan tersebut yang terpapar Covid-19.

“Info pembatalan baru kami dapat pagi hari tadi, sehingga kami tidak dapat merekayasa jadwal kehadiran umat.” kata Bapak Joko yang saat ini menjadi Ketua Bidang Litbang.

Anak-anak muda yang tergabung dalam Team Jago Komsos Paroki Santo Yusup Ambarawa yang pada awalnya terkendala dengan sinyal siaran Live Streaming yang kurang bagus, pada akhirnya juga turut merasa lega dengan terselenggaranya Misa Rabu Abu kali ini.

Selain di Gereja Santo Yusup Ambarawa, pelaksanaan Misa Rabu Abu kali ini juga diselenggarakan di beberapa wilayah berkapel seperti pada hari Selasa (16/02/2021) di daerah Trayu, Bandungan, Sumowono dan Banyubiru. Pada Hari Rabu (17/02/2021) misa juga diadakan di daerah Gedong, Bawen, Brongkol dan Bejalen.