BACAAN HARIAN

PerkataanKu Takkan Berlalu

PerkataanKu takkan berlalu. Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.

Renungan Harian Katolik, Minggu 14 November 2021, Pekan Raya Biasa XXXIII (Hijau)
Santo Yoseph Maria Pignatelli
Bacaan Pertama : Dan. 12:1-3
Mazmur : 16:5.8.9-10.11;
Bacaan Kedua : Ibr. 10:11-14.18
Bacaan Injil : Markus 13:24-32
“Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.”

RENUNGAN
Gambaran tentang akhir zaman selalu dihubungkan dengan sesuatu yang sungguh menakutkan. Ada yang mengatakan akan terjadi peristiwa/kejadian yang sungguh mengerikan dan sebagainya. Bahkan ketika terjadi gempa yang begitu hebat atau tsunami/peristiwa alam lainnya terjadi, tak jarang orang mulai menghubungkannya dengan akhir zaman. Pada masa Daniel, Mikhael muncul mendampingi umat Allah untuk menghadapi segala bentuk penderitaan. Daniel mengajarkan bahwa penderitaan selalu ada dalam hidup manusia dan dapat memurnikan umat Allah serta menguatkan iman mereka. Terutama berlaku bagi siapa saja yang memiliki pengharapan akan Allah. Sebab, Allah berjanji bahwa umat-Nya akan diluputkan dari kesesakan.
Injil Markus yang kita dengar hari ini, menyertakan peristiwa-peristiwa alam yang menandakan terjadinya akhir dunia: “matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya, bintang-bintang akan berjatuhan dan langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang”(Mrk. 1 3:24-25). Mendengar hal-hal seperti ini tentu membuat kita menjadi gelisah, cemas, dan takut. Sebagai orang beriman, persoalan akhir zaman bukanlah hal yang ditakuti. Bagaimana itu akan terjadi, kapan akan terjadi, dan bagaimana kita menghadapinya, bukanlah sesuatu yang perlu dicemaskan. Sebagai orang yang percaya kepada Kristus, yang utama dan pertama yang kita lakukan adalah kita mengisi hari-hari hidup kita sesuai kehendak dan rencana Tuhan. Kita bersyukur bahwa Tuhan masih memberi kesempatan bagi kita untuk bertobat dan membarui diri.

DOA
Ya Allah, tuntunlah kami agar mampu menggunakan kesempatan yang Engkau berikan dengan baik dan bertanggungjawab. Amin.

Gambaran tentang akhir zaman selalu dihubungkan dengan sesuatu yang sungguh menakutkan. Ada yang mengatakan akan terjadi peristiwa/kejadian yang sungguh mengerikan dan sebagainya. Bahkan ketika terjadi gempa yang begitu hebat atau tsunami/peristiwa alam lainnya terjadi, tak jarang orang mulai menghubungkannya dengan akhir zaman. Pada masa Daniel, Mikhael muncul mendampingi umat Allah untuk menghadapi segala bentuk penderitaan. Daniel mengajarkan bahwa penderitaan selalu ada dalam hidup manusia dan dapat memurnikan umat Allah serta menguatkan iman mereka. Terutama berlaku bagi siapa saja yang memiliki pengharapan akan Allah. Sebab, Allah berjanji bahwa umat-Nya akan diluputkan dari kesesakan.Injil Markus yang kita dengar hari ini, menyertakan peristiwa-peristiwa alam yang menandakan terjadinya akhir dunia: “matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya, bintang-bintang akan berjatuhan dan langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang”(Mrk. 1 3:24-25). Mendengar hal-hal seperti ini tentu membuat kita menjadi gelisah, cemas, dan takut. Sebagai orang beriman, persoalan akhir zaman bukanlah hal yang ditakuti. Bagaimana itu akan terjadi, kapan akan terjadi, dan bagaimana kita menghadapinya, bukanlah sesuatu yang perlu dicemaskan. Sebagai orang yang percaya kepada Kristus, yang utama dan pertama yang kita lakukan adalah kita mengisi hari-hari hidup kita sesuai kehendak dan rencana Tuhan. Kita bersyukur bahwa Tuhan masih memberi kesempatan bagi kita untuk bertobat dan membarui diri.

DOA

Ya Allah, tuntunlah kami agar mampu menggunakan kesempatan yang Engkau berikan dengan baik dan bertanggungjawab. Amin.