WARTA PAROKI

Penerimaan Sakramen Krisma

JagoKomsos-Setelah sempat tertunda selama satu tahun akibat Pandemi Covid-19, pada tahun ini, tepatnya pada hari Sabtu, 8 Mei 2021, Tim Pelayanan Inisiasi yang berada di bawah naungan Bidang Pewartaan dan Evangelisasi Dewan Pastoral Paroki Santo Yusup Ambarawa berhasil menyelenggarakan Penerimaan Sakremen Krisma. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko untuk sesi yang pertama. Sedang ketiga sesi berikutnya dipimpin oleh Vikaris Jendral Keuskupan Agung Semarang, Romo Yohanes Rasul Edy Purwanto.
Penerimaan Sakramen Krisma ini semula akan dilaksanakan di Gereja Santo Yusup Ambarawa, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya dipindahkan ke Aula SMP Pangudi Luhur Ambarawa.

Pesan Bapak Uskup
Dalam khotbahnya, Bapak Uskup menyampaikan pesan dari bacaan Injil perihal menjadi sahabat Yesus. Dalam bacaan Injil, Yesus menyebut kita semua sebagai sahabat-sahabatNya. Tidak lagi sebagai hambaNya, namun sahabatNya. Apakah kita sudah menjadi sahabat Yesus? Seperti apakah menjadi sahabat Yesus itu?

Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko

“Kita semua menyebut diri kita sahabat Yesus, seperti halnya Yesus menyebut dirinya sebagai sahabat kita semua. Sebagai sahabat, ada ikatan hati yang sangat istimewa, sangat khas, ada ikatan kasih dalam arti saling pengertian, saling perhatian satu sama lain. Ada komunikasi yang intensif, komunikasi yang baik. Dari komunikasi inilah kita dapat saling mengenal satu sama lain. Ada kepedulian, perhatian terhadap sesama. Mencoba ikut terlibat untuk membantu serta berderap dalam pergulatannya. Ada komunikasi yang intensif dan terus-menerus untuk mengenal Yesus dengan lebih baik. Bangga sebagai sahabat Yesus yang sejati, memiliki kemampuan untuk lebih mengenal Yesus dengan lebih baik lewat Kitab Suci dan bacaan-bacaan rohani.”

Krisma Yang Tertunda
Kegiatan Penerimaan Sakramen Krisma ini diikuti oleh 218 peserta. Sebanyak 130 peserta berasal dari tiga sekolah katolik, yaitu SMP Pangudi Luhur Ambarawa, SMP Mater Alma Ambarawa dan SMA Virgo Fidelis Bawen, sedangkan sisanya sebanyak 88 peserta berasal dari 16 wilayah yang tersebar di Paroki Santo Yusup Ambarawa.

Peserta Krisma Paroki St. Yusup Ambarawa 2021


“Jumlah peserta kali ini begitu istimewa. Hal ini dikarenakan akumulasi dari peserta penerima Sakramen Krisma tahun 2020 silam yang sempat tertunda gara-gara Virus Corona. Tak heran jika jumlahnya sampai sebanyak ini.” ujar Bapak Enggar atau yang biasa disapa Mas Max, sebagai sekretaris panitia penerimaan Krisma tahun ini.


Mengingat begitu banyaknya peserta dan sesuai dengan himbauan dari dinas-dinas terkait, acara dibagi menjadi empat sesi, yaitu hari Sabtu (8/5) pagi pukul 10.00 WIB dan sore pukul 16.00 WIB.. Untuk sesi ketiga dan keempat, dilaksanakan pada hari Minggu (9/5) pukul 08.00 WIB dan 11.00 WIB.

Prosesi Penerimaan Sakramen Krisma
Ada sedikit perbedaan dengan Penerimaan Sakramen Krisma pada umumnya, prosesi kali ini lebih disesuaikan dengan Protokol Kesehatan selama Pandemi Covid-19. Selain prosedur urutan peserta saat hendak menerima Sakramen Krisma, upacara penumpangan tangan dan penamparan pipi kanan ditiadakan dan digantikan dengan berkat menyeluruh bagi seluruh peserta yang hadir. Bahkan masih sesuai Protokol Kesehatan, pemberian Minyak Krisma kali ini tidak diberikan secara langsung menggunakan jari, namun menggunakan Cotton Bud untuk masing-masing peserta.


“Penumpangan tangan dalam Sakramen Krisma sebagai tanda turunnya Roh Kudus atau pencurahan Roh Kudus. Maka dari itu, Bapak Uskup maupun delegasi pengganti para Rasul menumpangkan tangannya sebagai tanda turunnya Roh Kudus dalam diri kita. Adapun penamparan pipi kanan lebih bermakna sebagai tanda penguatan agar kita semakin dewasa dan siap bertempur dalam pelayanan Kristus. Bahkan tamparan ini bisa dibilang hanyalah sedikit tepukan bagi peserta dewasa dan menerima Sakramen Inisiasi secara penuh.” jelas Ibu Christina Etty Prasetyaningsih selaku Ketua Panitia sekaligus Tim Pelayanan Bidang Inisiasi.


Sebagai catatan, beberapa hari sebelumnya, di gereja, seluruh peserta penerima Sakramen Krisma juga telah mengikuti pengakuan dosa yang dibagi dalam beberapa kelompok. Kegiatan ini adalah syarat wajib yang harus dilakukan oleh siapapun yang hendak menerima Sakramen Krisma.

Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Dalam pelaksanaannya, panitia bekerja ekstra keras selama kegiatan ini berlangsung. Hal ini mengingat jumlah peserta dan kondisi terkini dari masa Pandemi. Protokol Kesehatan sangat diperhatikan, mulai dari presensi kehadiran peserta dengan menggunakan QR Code, menerapkan Protokol 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, hingga membatasi interaksi seluruh umat yang hadir.


Panitia juga memberlakukan aturan ekstra ketat, diantaranya adalah rapid antigen bagi peserta yang berasal dari luar daerah yang dilakukan sehari sebelumnya. Bahkan berbeda dengan Upacara Penerimaan Krisma pada umumnya, panitia hanya mengijinkan satu orang tua atau wali krisma untuk mendampingi peserta. Hal ini sehubungan dengan pembatasan umat dan larangan kegiatan bergerombol.


Panitia juga telah menyiapkan tanda pengenal khusus bagi seluruh peserta, mengatur tempat duduk sedemikian rupa sesuai protokol dengan tetap saling menjaga jarak. Bangku utama diperuntukkan bagi peserta, Wali Krisma duduk di bangku tambahan tepat di samping deretan bangku utama. Sedang untuk para katekis, duduk di deretan belakang. Panitia juga menempatkan sejumlah petugas pada posisi yang cukup strategis guna membantu dan memberikan arahan selama prosesi Penerimaan Sakramen Krisma berlangsung.

Apa Kata Mereka
“Perayaan Misa Krisma di SMP Pangudi Luhur ini sangatlah berbeda dengan saat di Gereja. Pada awalnya, untuk Sound System masih tanda tanya, bahkan belum ada sound sama sekali. Puji Tuhan, akhirnya kami mendengar kabar ada yang menyumbangkan sound. Kami betul-betul merasa lega dan terbantu dengan adanya sound tersebut.” ujar Bu Chrisan dari Tim Pelayanan Koor dan Mazmur.


“Sejauh ini acara dapat berjalan dengan lancar. Semua tim yang bertugas adalah orang-orang yang hebat di tempat dan waktu yang tepat.” singkat kata Mas Andre selaku Tim Pelayanan Koster.

Tim Peliput :

• Alrest Dinesty (Kenthunk)

• Daniel Alexy (Rexy)

• Gabriela Afra Angely (Afra)

Fotografer :

FransisCus Aji Santoso (Cuz)

Leton

Advertisements
Advertisements