BACAAN HARIAN

Ketaatan Kepada Allah

Penderitaannya adalah ungkapan ketaatan kepada Allah yang diganjar dengan kemenangan dan kemuliaan sejati.

Renungan Harian Katolik, Rabu 16 Maret 2022, Pekan Prapaskah II (Ungu).

Beato Torello

Bacaan I : Yer. 18:18-20

Mazmur : 31:5-6.14.15-16

Bacaan Injil : Injil Matius 20:17-28

Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.”

Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.

Kata Yesus: “Apa yang kaukehendaki?”

Jawabnya: “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.”

Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: “Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?”

Kata mereka kepada-Nya: “Kami dapat.”

Yesus berkata kepada mereka: “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.”

Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

RENUNGAN

Ada tiga godaan besar manusia, yaitu harta, takhta (kekuasaan), dan kenikmatan. Kita menyaksikan di sekitar kita atau bahkan juga mengalami sendiri, orang-orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan jabatan atau kekuasaan. Kekuasaan atau jabatan sering kali berarti kesempatan untuk mengeruk keuntungan, baik untuk diri sendiri, keluarga maupun untuk kelompok.

Yohanes dan Yakobus berambisi untuk mendapatkan jabatan demi mengejar kemuliaan dan kemegahan duniawi. Yesus mengajarkan bahwa jabatan atau kekuasaan untuk melayani, untuk kebaikan bersama bukan untuk keuntungan diri sendiri. Kekuasaan (“menjadi besar”) dimaksudkan untuk menjadi pelayan. Maka, sangat mungkin seorang pemimpin harus “memanggul salib dan memberikan nyawa untuk banyak orang” (Mat. 20:17-28).

Karena itu, pemimpin yang jujur dan bekerja untuk kebaikan bersama akan mengalami penderitaan dalam melayani (Yer. 18:18-20).

Penderitaannya adalah ungkapan ketaatan kepada Allah yang diganjar dengan kemenangan dan kemuliaan sejati.

DOA

Ya Yesus, bantulah kami ntuk mengalami cinta-Mu agar apa yang terbaik dalam diri kami bisa diwujudkan. Terima kasih, Yesus. Amin.

Baca juga : Berjalan Dalam Terang

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org.

Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia.