BACAAN HARIAN

Hari Sabat

Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.

Renungan Harian Katolik, Selasa 18 Januari 2022, Pekan Biasa II (Hijau).

Pembukaan Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani.

Santa Priska; St. Margaretha dr Hongaria

Bacaan I : 1Sam. 16:1-13

Mazmur : 89:20.21-22.27-28

Bacaan Injil : Markus 2:23-28

Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”

Jawab-Nya kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu — yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam — dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?”

Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”

RENUNGAN

Kekuasaan sering membutakan banyak orang. Bacaan pertama hari ini mengisahkan hal itu (1Sam.16:1-13). Saul yang dipilih Tuhan tidak taat pada Tuhan, dan melakukan apa yang jahat di mata-Nya. Akibatnya, Saul ditolak oleh Tuhan. Selanjutnya, Tuhan menugaskan Samuel untuk memilih raja baru bagi Israel. Maka, la harus membawa minyak dan mempersembahkan kurban kepada Tuhan.

Pemilihan, pengurapan, dan pelantikan seorang raja dilakukan atas kehendak dan petunjuk Tuhan. Karena la akan memerintah atas nama-Nya. Yang menarik ialah Samuel yang bertugas atas nama Tuhan untuk mengurapi sang raja, cepat terpesona dengan penampilan luar. Namun, bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah.Tuhan selalu melihat hati (1Sam. 16:7).

Terpilihlah Daud, anak bungsu Isai, menjadi raja Israel. Yang kecil dan tak terhitung di mata manusia, sering kali itulah yang dipilih Allah. Cara Allah memandang, lain dari cara manusia. Itu juga yang terjadi dalam bacaan Injil hari ini (Mrk. 2:23-28).

Yesus mengubah pandangan tentang hukum sabat. “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat” (Mrk. 2:27).

Hukum dibuat untuk keselamatan manusia dan bukan sebaliknya. Inti keberadaan manusia adalah hati, jiwa, dan rohnya yang menurut pada pikiran, perasaan dan kehendaknya. Isi bagian dalam itulah yang memimpin badan manusia. Rawatlah jiwamu supaya badanmu elok.

DOA

Tuhan, bantulah kami merawat hati, jiwa, dan roh. Sebab itulah yang Engkau lihat. Di sana juga kebajikan ilahi-Mu merajai kami. Amin.

Baca juga : Melihat Hati Bukan Tampilan Luar

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org

Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Advertisements
Advertisements